Dispatch menemukan bahwa 'Exhuma' memenuhi selera penonton Indonesia yang kebanyakan cinta dengan genre horor. Dua profesor yang pernah tinggal di Indonesia ikut angkat bicara.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Sabtu, 23 Maret 2024 - 14:01 WIB
WowKeren - Popularitas film "Exhuma" memang begitu luar biasa di Indonesia karena telah menembus angka 2 juta penonton bioskop. Fenomena tidak biasa untuk sebuah film Korea Selatan ini membuat media Dispatch sampai turun tangan melakukan riset.
Pertama, Dispatch menemukan bahwa "Exhuma" memenuhi selera penonton Indonesia yang kebanyakan cinta dengan genre horor. Profesor Noh Jeong Ju yang pernah tinggal di Indonesia mengatakan, "Orang Indonesia sangat menyukai takhayul."
Profesor lainnya yakni Lee A Yeon yang diketahui pernah tinggal di Indonesia selama 17 tahun ikut mengatakan, "Di Indonesia banyak shaman yang disebut Dukun. Kalau kamu sakit atau ada urusan bisnis, kamu pergi ke Dukun."
Dispatch juga menguak alasan popularitas "Exhuma" juga dipicu reaksi positif dari sutradara lokal. Film Kim Go Eun cs ini mendapat pujian dari sutradara Joko Anwar yang terkenal menggarap film horor "Pengabdi Setan".
Alasan selanjutnya adalah karena konten Korea sedang begitu dinikmati penonton Indonesia. Profesor A Yeon mengatakan, "Kupikir Kim Go Eun, yang sering tampil sebagai pemeran utama wanita dalam K-drama, juga memiliki kekuatan penarik penonton. Seorang teman lokal memberi tahuku kalau, 'film Kim Go Eun akan dirilis' jadi banyak yang menontonnya."
Selain Go Eun, popularitas Lee Do Hyun di Indonesia juga tidak main-main. Pasalnya, aktor kelahiran tahun 1995 itu telah membintangi banyak drama populer seperti "The Glory", "Sweet Home", "The Good Bad Mother", "18 Again" dan masih banyak lagi.
Alasan berikutnya di balik popularitas "Exhuma" adalah karena film itu diputar di jaringan teater terbesar di Tanah Air seperti Cinema XXI, CGV, dan Cinepolis. Jaringan teater ini menguasai sekitar 86 persen bioskop di Indonesia.
Pihak CGV, perusahaan terbesar kedua di Indonesia, menjelaskan, "'Exhuma' konsisten berada di puncak box office. Meskipun 'Kung Fu Panda' dirilis, tetapi ('Exhuma') tetap nomor satu. Banyak penonton yang berdatangan setiap pekan."
Alasan terakhir yang tidak kalah penting adalah daya tarik film itu sendiri. "Jika karya itu bisa diterima oleh penontonnya, maka berbagai film Korea (tidak hanya 'Exhuma') akan mampu sukses di Indonesia bahkan pasar global," pungkas profesor A Yeon.
(wk/amal)
