HYBE Bantah Aniaya Karyawan Perempuan dengan Tuding Min Hee Jin Andil dalam Penggelapan
Selebriti

Min Hee Jin sedang dalam proses dilengserkan dari CEO ADOR, HYBE pun melancarkan audit terhadap manjaemen agensi tersebut. Atas tuduhan mengerikan telah menguntit karyawan dan melakukan hal tidak menyenangkan, HYBE menjawabnya.

WowKeren - HYBE memberikan tanggapan terhadap tuduhan ADOR, agensi NewJeans, bahwa pihak tim audit melakukan hal mengerikan dalam proses audit Min Hee Jin. Mereka mengklaim bahwa CEO Min telah turut andil dalam adanya penggelapan uang perusahaan.

Pada 10 Mei 2024, HYBE merilis pernyataan soal tim audit melakukan hal tidak menyenangkan pada karyawan perempuan ADOR. Mereka menegaskan bahwa itu adalah klaim palsu.

“Kami ingin mengklarifikasi bahwa audit yang berlangsung pada malam tanggal 9 Mei KST dengan ketua tim di ADOR terjadi dengan persetujuan penuh dari pihak yang diaudit, tanpa adanya tekanan. Di bawah ini, kami ingin memberikan penjelasan atas setiap klaim palsu yang dibuat oleh pihak CEO Min Hee Jin,” buka HYBE.

Kemudian, HYBE menjelaskan soal tuduhan mengikuti karyawan perempuan saat pulang malam untuk meminta laptop. Menurut mereka, itu semua sudah berdasar persetujuan satu sama lain. Adapun informasi soal CEO Min mengizinkan mereka menerima sejumlah besar uang dan perjalanan bisnis ke luar negeri didapat dari karyawan tersebut. Petugas audit yang berjenis kelamin perempuan mengikuti karyawan itu atas persetujuan karena mereka bilang akan menyerahkan laptop.

“Selama audit, ketua tim mengakui bahwa mereka menerima sejumlah besar uang dan barang dari bisnis luar selama bertahun-tahun, atas izin CEO Min Hee Jin. Ketua tim kemudian mengutarakan niatnya untuk menyerahkan laptopnya yang ada di rumah untuk dijadikan barang bukti. Akibatnya, salah satu perempuan anggota tim audit mengikuti auditee ke rumah mereka dengan persetujuan untuk mengambil laptop,” papar HYBE.

Berikutnya, tim audit menggunakan informasi pribadi karena sudah dizinkan dan mendapat akses terhadap laptop karyawan. Saat mencoba menyita laptop dan telepon, mereka terungkap menggunakan KakaoTalk untuk berdiskusi alih-alih platform yang disediakan. Namun, tidak ada desakan dari tim audit soal penyitaan.


Terakhir, HYBE membahas soal bukti penggelapan yang disebut sebagai bukti transfer biasa. Rupanya dalam hal ini HYBE dan ADOR berbeda anggapan.

“Tidak ada konvensi dalam industri ini yang mengizinkan karyawan tetap sebuah perusahaan menerima pembayaran ratusan juta won langsung dari pengiklan. Sejumlah uang yang seharusnya dianggap penjualan ditransfer ke rekening pribadi, dan fakta bahwa CEO perusahaan tidak hanya mengetahui hal ini tetapi juga menyetujuinya selama bertahun-tahun, ini jelas ilegal,” beber HYBE.

Mereka menambahkan, “Selain itu, CEO Min Hee Jin tidak melakukan upaya untuk mengambil kembali pembayaran yang didistribusikan secara ilegal atau mengambil tindakan tindak lanjut terkait masalah ini. Kami di HYBE ingin mengetahui di mana ratusan juta won yang diterima pemimpin tim ini melalui cara ilegal berakhir melalui penyelidikan lanjutan yang menyeluruh.”

Selain itu, mereka mengungkap lampiran percakapan CEO Min dengan manajemen ADOR terkait investigasi ini. Menurut mereka, CEO Min menyadari adanya penggelapan tetapi menutup mata pada kasus itu.

“Ketika departemen SDM di HYBE menanyakan masalah ini, Min berusaha menganggap masalah tersebut tidak penting, meskipun menyadari betapa seriusnya masalah ini. Kemudian, secara internal, Min memerintahkan ketua tim untuk menghentikan penggelapan sambil menyalahkan HYBE,” beber perusahaan.

“Sangat disayangkan pihak Min Hee Jin sekali lagi mencoba menyesatkan publik dengan pernyataan yang berisi informasi palsu. Ini juga merupakan tindakan pencemaran nama baik yang serius,” imbuh mereka.

Lebih lanjut, HYBE menilai CEO Min justru membahayakan identitas karyawan tersebut dengan membuat tuduha n bahwa telah dilakukan penguntitan dan pelecehan. Untuk itu, mereka akan mengambil tindakan hukum untuk menangani kasus ini.

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru