Tak Hanya Ada Di Rahim, Ini 7 Jenis Kista Yang Sering Tumbuh Di Tubuh Dan Perlu Diketahui
Health

Banyak orang beranggapan bahwa kista hanya muncul pada wanita saja karena biasanya tumbuh di rahim. Namun kista ternyata bisa tumbuh dimana saja di berbagai tubuh, di semua umur baik wanita atapun pria.

WowKeren - Kista merupakan salah satu jenis penyakit yang enggak asing di telinga masyarakat Indonesia. Banyak orang beranggapan bahwa kista hanya muncul pada wanita saja karena biasanya tumbuh di rahim. Namun kista ternyata bisa tumbuh dimana saja di berbagai tubuh, di semua umur baik wanita atapun pria.

Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung dan terisi dengan cairan, semisolid, atau material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja. Ukuran benjolan bervariasi, mulai dari sangat kecil (mikroskopik) hingga sangat besar. Benjolan yang berukuran besar bisa mengimpit organ dalam yang berada di dekatnya.


Kista adalah benjolan jinak alias bukan kanker, maka penyakit kista tidak berbahaya. Umumnya, penyakit kista tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, bila dibiarkan berkembang lebih besar dapat menjadi parah. Beberapa kista juga menimbulkan sakit karena terlalu menghimpit syaraf atau organ lain.

Berikut tim WowKeren rangkum 7 jenis kista yang sering ditemui tumbuh di tubuh manusia. Apa saja? Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Kista Epidermoid


Kista Epidermoid

Kista epidermoid adalah benjolan di bawah kulit yang tidak bersifat kanker. Kista ini dapat muncul di bagian kulit mana pun, namun lebih sering muncul di wajah, leher, kepala, punggung, dan area kelamin. Kista epidermoid ini biasanya berwarna kuning kecoklatan, serta berisi cairan kental yang berbau. Kista ini sebenarnya tak menyebabkan banyak permasalahan, namun tempatnya tumbuh biasanya mengganggu penampilan.

Kista epidermoid tumbuh ketika sel-sel kulit mati terjebak di dalam kulit. Kondisi ini dapat dipicu oleh cedera pada kulit, infeksi HPV, jerawat, atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Kista epidermoid dapat menyerang siapa saja, namun lebih berisiko dialami oleh orang yang sudah melewati masa puber dan memiliki kulit berjerawat.

2. Kista Ganglion


Kista Ganglion

Kista ganglion adalah benjolan jinak yang muncul di sepanjang persendian. Biasanya, kista ini tumbuh di pergelangan tangan atau ruas jari tangan. Meski jarang terjadi, kista ganglion bisa muncul di tempat lain, seperti ujung jari tangan, lutut bagian luar, pergelangan kaki, dan punggung kaki. Penderitanya biasnaya dapat merasakan sakit ketika menekan kelenjar ini. Namun, tumor ini bukan merupakan tumor karsinogen penyebab kanker.

Kista ganglion adalah kondisi yang penyebab utamanya belum diketahui. Diduga kista ini disebabkan oleh adanya trauma yang mengurai jaringan sendi. Jaringan yang terurai ini kemudian berkumpul membentuk suatu gumpalan. Penyakit ini tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi seperti rasa sakit atau melemahnya otot, sindrom carpal tunnel, dan tekanan pada arteri radial dan saraf radial.

3. Kista Ovarium


Kista Ovarium

Kista ovarium adalah kista yang banyak diketahui masyarakat. Kista ovarium terbentuk dalam rahim wanita atau lebih tepatnya di indung telur. Sebenarnya hampir setiap wanita pernah memiliki kista ovarium dalam hidupnya. Bila ukurannya kecil, terbentuknya kista ovarium ini tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali tidak disadari. Kista kecil tersebut akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa kali siklus haid.

Namun, lain halnya dengan kista yang berukuran besar. Kista jenis ini memerlukan pengobatan khusus karena menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Sebagian besar kista ovarium terbentuk karena adanya pengaruh hormon siklus haid bulanan. Di dalam ovarium ini, terdapat suatu struktur yang bentuknya menyerupai kista, yaitu folikel. Folikel-folikel ini berisi sel telur yang setiap bulannya matang dan pecah.

4. Kista Dermoid


Kista Dermoid

Kista dermoid merupakan pertumbuhan kantung abnormal dengan bermacam struktur jaringan, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, rambut, lemak, dan jaringan tiroid. Kista ini dapat muncul di permukaan kulit maupun organ lain dalam tubuh, misalnya dalam hidung, rongga sinus, rongga perut, tulang belakang, dan otak. Kista ini terbentuk saat janin masih dalam kandungan.

Gejala kista dermoid dapat berupa benjolan kecil yang tidak nyeri. Benjolan mungkin sewarna dengan kulit, atau mungkin memiliki sedikit warna kuning. Kista dermoid juga halus, kenyal, dan tidak lunak. Kista yang pecah dapat menyebabkan infeksi dan merusak kulit. Kista dermoid ovarium dapat berkembang selama masa reproduksi wanita. Torsi atau indung telur terpelintir, infeksi, ruptur dan kanker terjadi akibat dari kista dermoid.

5. Kista Baker


Kista Baker

Kista Baker atau kista popliteal adalah benjolan berisi cairan di dalam lutut bagian belakang. Kondisi ini menyebabkan bagian belakang lutut bengkak dan terasa nyeri saat lutut digerakkan. Rasa nyeri ini mengakibatkan gerakan penderita menjadi terbatas. Kista Baker muncul akibat cairan yang melumasi sendi lutut (cairan sinovial) tertimbun.

Penimbunan cairan sendi ini disebabkan oleh cedera atau peradangan pada sendi lutut. Kista Baker bukan merupakan kondisi yang berbahaya dan terkadang dapat hilang sendiri tanpa diobati. Namun kalian perlu memeriksakan diri ke dokter bila menemukan adanya benjolan di tubuh, termasuk di bagian belakang lutut, karena bisa saja benjolan tersebut disebabkan oleh penyakit lain yang berbahaya.

6. Kista Payudara


Kista Payudara

Sesuai namanya, kista payudara adalah benjolan berupa kantung berisi cairan yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kantung cairan ini umumnya bersifat jinak dan bukanlah pertanda kanker payudara. Kista ini bisa muncul di satu atau kedua payudara. Seorang wanita bisa memiliki satu atau lebih benjolan payudara ini dalam satu waktu sekaligus loh.

Biasanya kista akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, kista yang berukuran besar dan menyakitkan mungkin perlu mendapat perawatan medis karena kondisi ini pasti sangat mengganggu. Sejauh ini, penyebab terjadinya kista payudara belum diketahui secara pasti. Namun, kista biasanya terbentuk akibat akumulasi cairan di dalam kelenjar payudara. Adapun ketika menopause, kista biasanya berhenti terbentuk karena kadar estrogen mulai menurun

7. Kista Ginjal


Kista Ginjal

Seperti yang sudah dijelaskan, kista bisa muncul di mana saja termasuk ginjal. Kista ginjal adalah kista yang terbentuk dalam ginjal, dapat berjumlah satu (kista ginjal sederhana) atau lebih (penyakit ginjal polikistik) pada salah satu atau kedua ginjal. Penyakit ginjal polikistik merupakan kondisi yang diturunkan secara genetik. Kondisi ini dapat membuat ginjal membesar dan mengganggu fungsinya loh.

Penyebab pasti kista ginjal belum diketahui. Ada teori yang memperkirakan kista ginjal terbentuk akibat adanya sumbatan pada saluran dan tabung-tabung kecil yang menyusun ginjal. Kemungkinan lain adalah adanya bagian dari tabung ginjal yang dindingnya melemah dan menipis sehingga membentuk kantong (divertikula) yang terisi cairan dan akhirnya membentuk kista.

Intip juga artikel ini untuk mengetahui beberapa jenis jerawat yang sering muncul dan dialami orang. Simak juga beberapa kebiasaan dalam merawat wajah yang justru bikin jerawat terus bermunculan di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait