Penampilan Min Hee Jin saat menghadiri konferensi pers perdana dibandingkan dengan hari ini, Jumat (31/5/2024). Berbeda dari sebelumnya, outfit CEO NewJeans itu diinginkan oleh banyak orang.
- Intan Maharani
- Jumat, 31 Mei 2024 - 15:15 WIB
WowKeren - Dikenal sebagai “ibu” NewJeans, Min Hee Jin tampil beda drastis daripada saat persidangan perdana pada 25 April lalu. Kali ini, CEO ADOR itu mengenakan cardingan rajut yang langsung sold out karenanya.
Pada Jumat (31/5/2024), CEO Min menggelar konferensi pers kedua dengan penampilan yang berbeda daripada sebelumnya. Kali ini, mantan direktur kreatif SM Entertainment itu menunjukkan vibe segar dan tampil full senyum.
Jika sebelumnya CEO Min datang dengan kaus hijau bergaris-garis dan topi biru. Pada hari ini, ia mengenakan kardigan kuning dari merek Jepang Perverze. Kardigan rajut yang dihargai sekitar 40.000 yen (sekitar Rp4,14 juta) itu pun langsung sold out.
Berbeda dari konferensi pers sebelumnya, CEO Min kini mengumbar senyuman setelah memenangkan persidangan dengan HYBE. Berkat hasil persidangan itu, ia batal dicopot sebagai CEO ADOR dan tetap memimpin agensi tersebut.
Menyoroti penampilan CEO Min, banyak netizen memuji perubahan “ibu” NewJeans. Mereka mengaku senang melihat penampilan yang lebih segar. Ia bahkan menggodanya telah memakai “pakaian balas dendam” selama preskon.
"Dia terlihat sangat cerah dengan penampilan ini, dia berusaha keras," kata salah satu netizen. "Dia berdandan sangat bagus hari ini," sahut netizen lain. "Kesan dia terlihat lebih baik," imbuh yang lain.
"Dia terlihat jauh lebih baik," komentar seorang netizen. "Pakaian balas dendam," sambung netizen yang lain. "Ah, kenapa terlihat seperti foto pernikahan?," ujar lainnya.
Pada Kamis (30/5/2024), Dewan Resolusi Sipil No. 50 Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan untuk menyetujui permohonan CEO ADOR Min Hee Jin untuk melarang HYBE mengeluarkan hak suara dalam rapat pemegang saham mendatang.
Setelah meninjau argumen dan dokumen yang diajukan HYBE, pengadilan tidak bisa mengabulkan tuntutan untuk memecat CEO Min. Hal ini dikarenakan pengadilan tidak bisa mendapatkan bukti yang kuat dari HYBE untuk bisa menendang CEO Min dari label.
Selain itu, pengadilan memutuskan bahwa HYBE harus memberikan 20 miliar won (sekitar Rp236 miliar) jika ingin memecat CEO Min. Uang ini sebagai bentuk kompensasi dari HYBE kepada CEO Min, berdasarkan kontraknya.
(wk/inta)
